"Bukan kisah cinta yang romantis, bukan kisah persahabatan menjadi cinta, bukan juga tentang keluarga yang lengkap. Kelengkapan itu akan menjadi bagian ceritaku disini, karna ketidaklengkapan keluarga itu menorehkan banyak hal. Kisah kasih, kisah persahabatan, kisah keluarga yang saat ini sedang aku jalani.
Cerita ini tentang cinta sepihak dan ketakutan dalam memulai hubungan karna background keluarga yang berantakan.
Ku bungkus menjadi cerita disini agar orang lain tau, bahwa hidup mereka adalah kendali mereka. Bahwa pulang bukan hanya kerumah, namun pada kebahagian dan ikhlasnya diri menjalani kehidupan. Mungkin terdengar tidak asik sekali cerita ini, tapi untuk mu yang sedang merasa kerasnya hidup, kejamnya manusia, teganya orang tua, akan sedikit memberi rasa ikhlas dan syukurmu akan hidup ini".
Layla sama sekali tidak paham, kenapa pria yang menuduhnya sebagai simpanan kakek-kakek, tiba-tiba menawarkan pernikahan kontak? Terlebih, pria ini selalu datang seperti dewa penyelamat setiap kali Layla terkena musibah. Mulai dari ketika ia mabuk di bar, saat terkena gosip jelek di sekolah tempatnya bekerja, dan bahkan ketika Nenek terus memaksanya segera menikah.
Akhirnya, Layla menerima kontrak pria itu, daripada harus dijodohkan dengan playboy pecandu narkoba, atau kembali kepada mantannya yang matre. Mereka akan menikah dan tinggal satu rumah, tapi ada 7 syarat yang harus mereka sepakati!