"I am your home, Galexia." -Antariksa. "Sampai kapan, Sa?" tanya Ara. "Sampai lo percaya, kalau dunia gue cuma elo, Ra." jawab Iksa, lalu melajukan motornya meninggalkan gadis itu tanpa pamit. ••• "Ra, fokus. Nanti profesor marah." ujar Dea sambil menepuk lengan Ara yang sedari tadi hanya diam dengan pandangan kosong. Ara menoleh lalu mengangguk. ••• "Gue gak kuat Ra selalu lo tuduh yang enggak - enggak, lo egois." ucap Iksa lalu meninggalkan Ara. "Gue yang terlalu egois, atau lo yang emang gak pernah ngertiin gue?" tanya Ara dalam keheningan sambil menatap punggung Iksa yang kian menghilang.Todos os Direitos Reservados
1 capítulo