18 Years Old
  • Reads 30
  • Votes 3
  • Parts 5
  • Reads 30
  • Votes 3
  • Parts 5
Ongoing, First published Aug 11, 2021
Hanya tentang kami, dengan umur 18 tahun.
Hanya tentang aku yg memikirkan masa lalu akan kenangan 18 tahun. Hanya tentang aku dan dia. Hanya tentang kita, yg bertemu lalu berpisah.

Saat umurku memasuki 18 tahun kita
bertemu dengan cara tidak manis.

saat umur ku 18 tahun kita memulai untuk menjadi lebih dekat dengan kenangan adu mulut dan kebencian, serta kejahilanmu.

saat umurku 18 tahun kamu dengan tidak elegannya kamu memintaku menjadikanmu lebih dari sekedar teman adu mulut.

saat umurku 18 tahun kamu membuat banyak kenangan manis, dan kebahagiaan.

Saat umurku 18 tahun menuju 19 kamu mulai menjauh, memberikan banyak luka, dan air mata.

Saat umurku genap 19 ... "he's gone"

Saat itu aku tahu, kamu hanyalah seseorang yg di kirimkan untuk membuatku merasakan kebahagiaan remaja saat umurku 18 tahun, Blue... Your special. Tapi kenapa kamu pergi saat umurku 19 tahun?

Dan dia kembali hanya untuk menorehkan fakta yang membuat aku terluka. Ternyata dia bukanlah kebahagiaan remaja yang dikirimkan untukku saat 18 tahun, melainkan hal yang tak pernah kuduga sebelumnya. 

Fakta mengejutkan apalagi yang akan kamu sembunyikan dariku, Biru?

***

- Hanya cerita remaja sederhana diawal tapi berat banget diakhir!. Semoga kamu menyukainya! 
- Warning, Cerita ini Dipenuhi banyak kejutan.

©2021

Story by: Ja_hnf
All Rights Reserved
Sign up to add 18 Years Old to your library and receive updates
or
#171jiheon
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Antagonist Badas Couple!! cover
FIX YOU cover
 ARGALA cover
I'm Alexa cover
VIENNO LAKARSYA cover
Lauhul Mahfudz  cover
ARGA : LIMERENCE cover
Kaesar cover
Kilian [END] cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan