(Follow sebelum membaca)
Tidak di harapan kehadirannya oleh orang-orang? teman? keluarga? bahkan pacar nya sendiri?
Takdir seolah tidak pernah memihak nya, di saat keluarga sangat membenci dan tak memperdulikannya. Musibah yang selalu datang kepadanya.
"Kenapa kamu sangat ingin, aku mati Ka?"
"Karna gue benci lo! Karna lo dia sekarat di sana"
Arka menatap mata itu, mata yang dulu selalu ia suka mata yang selalu menatap dengan tatapan teduh sekarang hanya ada kegelapan, kekosongan, dan putus asa.
Dia tidak sadar akan ucapan yang dia lontarkan bisa saja terjadi di hari nanti.
Akankah Arka menyesal atas ucapannya itu?