Kapal Kertas
  • LECTURES 2,241
  • Votes 714
  • Parties 48
  • LECTURES 2,241
  • Votes 714
  • Parties 48
Terminé, Publié initialement août 12, 2021
"Hai," sapa seorang pemuda dengan baju osis yang masih bertengger di tubuhnya.

Sungguh, itu suara lelaki terlembut yang pernah Viola dengar.

Viola akhirnya mendongak sekilas, melihat siapa yang menyapa dirinya, tanpa memiliki niat untuk menjawab sedikit pun.

"Mau ikut aku?" 

Suara indah itu pun kembali mengalun.

"No," sahutnya singkat. Demi apa pun Viola tidak berniat untuk meladeni lelaki yang bahkan dirinya saja tidak tau dia siapa.

"Aku belum kunci jawabannya. Kalau kamu berubah pikiran, aku ada di halte depan."

Berawal dari pertemuan tersebut, membawa Viola menemukan tempat yang membuat suasana hatinya sedikit membaik. Tempat untuk melarikan diri dari semua drama hidupnya.

Tetapi semenjak pertemuan tersebut, mereka tidak pernah bertemu kembali.

Namun pada akhirnya semesta kembali mempertemukan mereka. Mempertemukan kepada seseorang yang pertama kali membuatkan ia kapal kertas.

Seiring berjalannya waktu, kedekatan antar dua insan itu pun mulai terjalin. 

Dan tempat itu, masih menjadi favorit Viola, atau sekarang bisa di bilang tempat favorit mereka. 

Yang biasa mereka sebut sebagai tempat rahasia.
Tous Droits Réservés
Inscrivez-vous pour ajouter Kapal Kertas à votre bibliothèque et recevoir les mises à jour
ou
#88chubby
Directives de Contenu
Vous aimerez aussi
Almost Twenty, écrit par ChavewLunaee
19 chapitres En cours d'écriture
Ongoing, 2025. "Kenapa ya, rasanya salah kalau aku ingin memilih hidup yang ku inginkan?" "Mau sampai kapan sih Kak, Kakak lebih memilih mementingkan orang lain daripada diri Kakak sendiri?" Inilah kisahku. Sesaat, sebelum aku pergi meninggalkan "Dekade Kedua". ... Kata orang-orang, menjadi anak pertama itu sulit. Dituntut untuk menjadi teladan bagi adik-adiknya, mengemban tanggung jawab yang berat, juga diberikan harapan yang tinggi akan keinginan orang tua. Kelak, mereka para anak pertama akan menjadi panutan untuk menuntun adik-adiknya jikalau orang tua mereka telah tiada. Ternyata, semua hal itu tidak melulu dilimpahkan pada sang sulung. Terkadang, si bungsu lah yang berjuang. "Kata mereka, aku adalah harapan terakhir keluarga." Benar, aku adalah harapan terakhir. Tapi bukan untuk menjadi diriku sendiri. Hampir setiap saat, aku bertarung dengan harapan orang-orang. Hingga suatu hari, semuanya makin tak terkendali. Aku yang memiliki seribu keinginan, harus dihadapkan dengan dua pilihan yang sulit. Mana yang harus aku pilih? Meninggalkan harapan mereka tak terwujud atau mengubur dalam-dalam mimpiku sendiri? "Mengesampingkan pilihan itu, tetap saja aku yang harus mengalah. Mengalah tentang semua hal, mengalah untuk apa yang mereka butuhkan, hingga aku hampir tak pernah memiliki apa yang aku inginkan." Lalu, masihkah tak pantas diriku untuk mengejar apa yang ku mau? Sekali saja, aku hanya ingin bahagia atas apa yang aku inginkan. _________________________________________________________________ Aku tahu aku tak sendiri, aku bersyukur Tuhan mempertemukanku dengan mereka, orang-orang baik yang terlibat dalam perjalanan panjangku. Tak bisa dipungkiri, semua pertemuan memiliki masa nya masing-masing. "Suatu hari, aku akan bertemu dengan akhir. Pada akhirnya, hanya ada kita di dalam mimpi kita sendiri, wahai masa lalu ku. Terima kasih telah bertahan, Win. Setidaknya, ada cerita, dimana ada kita di dalamnya." ~ Epos Kuno dalam Buku Harian
LILY | Princess Alexander, écrit par T_I_T_I_E
50 chapitres En cours d'écriture
Elizabeth (Eli) adalah seorang wanita yang hidup bahagia bersama suaminya, Albert, dan ketiga putra mereka. Kebahagiaannya semakin lengkap saat ia mengetahui dirinya kembali hamil, berharap kali ini dikaruniai seorang anak perempuan. Namun, semua impiannya hancur dalam sekejap ketika Albert tiba-tiba pulang dengan amarah yang membara, menuduhnya telah berselingkuh. Tanpa diberi kesempatan untuk menjelaskan, Eli diusir dari rumah dengan kejam. Hujan deras mengiringi kepedihannya saat ia tersungkur di depan gerbang mansion, ditinggalkan oleh pria yang paling ia cintai. Dengan hati yang hancur dan bayi dalam kandungannya yang belum sempat ia beri tahu, kini Eli harus menghadapi kenyataan pahit, ketika kehidupannya yang sempurna telah berubah menjadi kehancuran hanya dalam semalam, hal itu terjadi akibat kesalahan pahaman yang bahkan tidak pernah ia lakukan. 16 tahun berlalu... Di sebuah kota kecil yang jauh dari kehidupannya dulu, seorang gadis cantik, bertubuh mungil dan imut berjalan di samping ibunya, Eli. Lily Amora Queenzea Alexander gadis manis berpipi chubby itu, kini sudah berusia 15 tahun, tumbuh dengan penuh kasih sayang, tanpa mengetahui kelamnya masa lalu yang menyelimuti ibunya. Namun, takdir perlahan mempertemukan mereka kembali dengan masa lalu yang telah lama Eli tinggalkan. Akankah kebenaran akhirnya terungkap? Dan apakah Albert masih menyimpan amarah, atau justru menyesali keputusan yang menghancurkan keluarganya selama 16 tahun ini? Langsung baca ceritanya❣️ (Semua gambar yang terdapat di cerita ini bersumber dari Pinterest) (Hanya cerita karangan, yang tidak baik jangan di tiru!)
Vous aimerez aussi
Slide 1 of 10
 MARDARA cover
Kisah Mereka [ TERBIT ] cover
JURNALISTIK cover
Almost Twenty cover
Kumpulan Cerita Islami {Revisi} cover
SajakSesak [Arief Aumar] cover
𝐌𝐄𝐑𝐏𝐀𝐓𝐈 cover
LILY | Princess Alexander cover
BAD SCENE cover
ELEVAR cover

MARDARA

49 chapitres En cours d'écriture

(Comedy, Darkromance) Karena terlibat kasus pembullyan, Marsel di pindahkan kesekolah yang membuatnya bertemu kembali dengan Dara, gadis polos cantik yang membuatnya melakukan banyak hal nekat di masa lalu. Salah satu hal nekat itu menciptakan segumpal darah daging yang sekarang memanggilnya dengan sebutan Papa... "Mau Yiyo part 2?" Marsel mengusap perut rata milik Dara. "Ga mau!" [Start:16 Januari 2025] [End: Ongoing]