Udara hutan yang nyaman terbawa angin hingga tempat seorang pria yang duduk di dekat cendela sebuah bis yang berusia hampir seperempat abad. Rambut hitam kecoklatannyanya seakan menari-nari mengikuti nyanyian hutan yang terbawa angin. Pria itu duduk di bangku paling belakang bis tua, sambil membuka sebuah buku yang di tenggahnya terdapat sebuah foto tua. Seorang anak laki-laki dan dua anak perempuan yang berpose di sebuah pohon besar. Dimana foto itu membangkitkan kenangannya yang membuatnya tersenyum. “akhirnya sebentar lagi bisa bertemu dengan mereka berdua” kata pria itu dengan tersenyum ***