Senyum Aji tak pernah luntur sejak Acha keluar dari ruangannya sampai kini Acha ada di hadapannya.
Acha mencium punggung tangan Aji dengan takzim. "Cantik." Puji Aji seraya mencium kening Acha.
Tentu membuat Acha semakin gugup. "Makasih, Suami," balas Acha jahil.
Aji jadi gemas melihatnya, ingin sekali ia segera puas mencium pipi gembil milik Acha yang sekarang menyandang status menjadi istrinya.
•
•
•
"Kamu mau mandi duluan atau aku dulu?" tanya Aji.
"Kamu aja dulu, aku mau istirahat sebentar," jawab Acha.
"Atau mau mandi bareng?" Goda Aji.
Seketika Acha langsung membuka matanya dan segera duduk. "Ish, Mas Aji mesum!" ucap Acha lalu mengembungkan pipi dan memajukan bibirnya.
Aji terkekeh mendengarnya kemudian ia berjalan ke arah Acha, mencium singkat pipi gembil Acha yang masih dikembungkan.
•
•
•
"Hari ini kamu buka kios?" tanya Aji saat mereka sudah terdiam selama 5 menit.
"Iya," jawab Acha
"Sama Vina?"
"Iya."
"Jam 8 nanti?"
"Iya."
Kemudian Acha menghitung dari satu sampai tiga dengan pergerakan bibir saja sambil menahan tawa, tepat di hitungan ketiga ...
"Ayaaaanggg! Kok cuek?" ucap Aji sambil memanyunkan bibirnya.
•
•
•
"Kamu pergi sendiri aja," ucap Aji tanpa menoleh.
•
"Kamu jangan berharap banyak sama aku," ucap Aji.
•
"Mending kita cerai aja," ucap Aji memutuskan.
•
•
•
•
•
Ada apa ini? Kok tiba-tiba cerai? Apa karena ada pelakor?
Yuk, cepat kepoin ceritanya😳
••Plagiat? Skip ajalah, yaa💃🏻
Jangan lupa follow akun instagram aku yaa🕊️ shalsa.nabil_
See u!❤️
[Brothership, Familyship, & Bromance Area]
[Not BL!]
.
.
.
Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu.
"Tuan muda telah tiada."
Begitu katanya.
Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka.
Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata.
"Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu."
"Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah."
"Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi."
"Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah."
"Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?"
.
.
.
Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.