Tidak ada yang nyata kecuali apa yang ada di depan mata. Ketika kenyataan sudah bisa diputarbalikkan kata-kata, gambar, dan segala macam mata kaca, entah pada apa lagi kita bisa percaya. Bukankah lebih baik berdiri sendiri dalam ruang lengang, daripada berkerumun namun berdesakkan. Tidak perlu dianggap serius, ini tidak lebih dari candaan lewat tengah malam.