Syarif Ali Alkadrie, seorang remaja keturunan Arab dengan keunikan mata batin yang terbuka, tumbuh dalam kesepian dan penolakan. Hidupnya berubah ketika ia bertemu Alisa Natalia, seorang gadis Sunda yang mem-pesona, di pementasan teater. Mereka saling jatuh cinta, namun kebahagiaan mereka terusik oleh tradisi dan ke tidak setujuan orang tua Ali yang kolot.
Hubungan Ali dan Alisa harus melalui ujian berat ketika orang tua Ali mengetahui cinta mereka. Meski mereka telah lulus sekolah, perbedaan suku menjadi tembok besar yang memisahkan mereka. Ali tidak menyerah dan terus berjuang, bahkan menjalin hubungan diam-diam dengan Alisa. Namun, kenyataan pahit tentang pandangan tradisional keluarganya membuat Ali harus memilih antara cinta sejatinya atau patuh pada tradisi.
Di tengah konflik dan tekanan, Ali dan Alisa menghadapi dilema yang menguji keteguhan hati mereka. Akankah cinta mereka mampu mengatasi segala rintangan, atau harus terhenti di batas tradisi?
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat, kejadian, suku, dan lain-lain, itu semua hanya ke tidak sengaja-an dan tidak bermaksud menyinggung pihak, komunitas, suku, bangsa, kelompok mana pun. Cerita ini ditulis melalui riset dan sudah dimasukkan unsur fiksi sehingga cerita ini murni ditulis hanya sebagai hiburan dan seni karya tulis.
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-