CINTA DALAM DINDING PESANTREN
  • LECTURAS 1,545
  • Votos 47
  • Partes 18
  • LECTURAS 1,545
  • Votos 47
  • Partes 18
Continúa, Has publicado ago 14, 2021
Abdullah Firaz Hanif seorang anak yang baru saja lulus sekolah dasar, dan hendak melanjutkan studynya ke sebuah pondok pesantren tahfidz qur'an dan disanalah nantinya ia bertemu dengan seorang yang terus ia cintai dalam sepi.

Cerita ini tak hanya persoalan masalah percintaan namun juga perjuangan serta perjalanan seorang firaz melewati segala lika-liku dalam menghafal qur'an. Di satu titik firaz harus terus menjaga hafalan qur'an nya dan disisi lain sosok wanita dambaannya selalu bergentayangan membuatnya kadang tak fokus pada kewajibannya.

Apakah Firaz bisa berjuang melewati lika-liku perjalanan nya ?....

Langsung ajah yuk baca ceritanya
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir CINTA DALAM DINDING PESANTREN a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#57hafidzquran
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Langit Senja di Kota Nabi de danilsopan
23 Partes Continúa
"Ada cinta yang tak tumbuh dari sentuhan, tapi dari doa yang dipanjatkan dalam diam. Ada perjuangan yang tak diceritakan dengan lantang, tapi dibuktikan dalam sujud yang basah oleh air mata." Azka Maulana, seorang pemuda Jawa yang sederhana namun penuh cita-cita, melangkah ke Kota Nabi dengan secarik doa dari ibu dan janji yang terpatri pada makam ayahnya: menuntut ilmu setinggi langit untuk mengabdi pada umat. Di Madinah-kota yang ditaburi cahaya dan barakah Rasulullah-Azka bukan hanya menemukan ilmu, tapi juga ujian demi ujian. Fitnah yang mengguncang nama baik, cinta yang terbungkus adab, dan dilema antara pulang atau bertahan. Namun di balik semua itu, Allah menyiapkan kejutan terindah: seorang Maryam Zahra, hafizah Qur'an yang menjaga dirinya seperti kelopak mawar dalam taman keimanan. Bersama Yahya si sahabat bijak dari Maroko, dan Alim yang pendiam namun mendalam, Azka menapaki jalan ilmu dan iman. Hingga langit senja di Madinah menjadi saksi, ketika cinta dan cita bersatu dalam akad yang penuh adab, lalu kembali ke tanah kelahiran membawa cahaya. Ini bukan sekadar cerita cinta. Ini adalah perjalanan jiwa. Tentang bagaimana seorang hamba belajar mencintai Allah, sebelum mencintai sesama. --- "Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim) Dan surga itu, bagi Azka dan Maryam, bukan hanya di akhirat. Tapi juga di tempat mereka mengajar, di desa kecil, di bawah langit Indonesia... tempat di mana cahaya Madinah tetap menyala dalam hati. ---
Gus Zidan My Husband [SUDAH TERBIT] de Aul_220
36 Partes Concluida
⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ [Bijak dalam berkomentar,dan hargai karya penulis,jangan lupa follow sebelum membaca] PART MASIH LENGKAP!!! ________________________________________ Ayara Ravelia Zafaarani Seorang gadis yang umurnya 18 tahun sering asal jeplak kalau ngomong dan perilakunya yang sering membuat orang di sekitarnya harus ber"istighfar" setiap hari, meskipun kelakuan ayara seperti itu tak ayal juga banyak orang yang menyukai gadis tersebut terutama para santriwan yang berada di pesantren "NURUL HUDA" menurut para santriwan disana Ayara itu gadis cantik yang selalu tampil apa adanya dan satu lagi hampir seluruh pesantren tau kalau setiap ada pelajaran kitab Fathul Izhar santriwati yang bernama Ayara tersebut tidak akan masuk ke kelas entah apa itu alasannya ia tidak akan masuk kelas tersebut. "Dan pada suatu hari Ayara di kejutkan dengan permintaan wasiat dari nenek nya agar dia mau di jodohkan dengan anak dari pemilik pesantren tempat dirinya menimbah ilmu dan yang membuat Ayara kaget ternyata yang di jodohkan dengan dirinya adalah anak sulung dari pemilik pesantren yang setiap ketemu bawaan nya bikin emosi Ayara, dia adalah.... Muhammad Zidan Maulana Al Kahfi Seorang pria berumur 23tahun Sikapnya yang dingin dan tegas membuat Santriwan maupun santriwati segan padanya,namun tak banyak juga santriwati yang mengagumi dirinya akan ketampanan nya dan juga pemahaman agama yang di miliki pria tersebut,tapi ada satu santriwati yang menurut nya sangat menyebalkan setiap bertemu dengan dirinya santriwati tersebut selalu membuat dirinya mengelus dadanya sabar. " Jika kelakuanmu barbar seperti itu mana ada pria yang mau dengan dirimu" "Heh gini gini yang mau lamar gue banyak yaa" Gimana kira kira reaksi Gus Zidan saat tau dirinya akan di jodohkan dengan santriwati yang menurut nya menyebalkan?... So jangan bertele-tele langsung baca saja....
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
Langit Senja di Kota Nabi cover
Gus Faza cover
MAS WILDAN [END] cover
Bersama Menuju Surga cover
Love of eternity cover
cinta yang terlambat cover
JEJAK CINTA FAJRINA - Pergi Yang Tlah Pulang cover
Cinta Neng Zulfa cover
Cinta Ikhlas cover
Gus Zidan My Husband [SUDAH TERBIT] cover

Langit Senja di Kota Nabi

23 Partes Continúa

"Ada cinta yang tak tumbuh dari sentuhan, tapi dari doa yang dipanjatkan dalam diam. Ada perjuangan yang tak diceritakan dengan lantang, tapi dibuktikan dalam sujud yang basah oleh air mata." Azka Maulana, seorang pemuda Jawa yang sederhana namun penuh cita-cita, melangkah ke Kota Nabi dengan secarik doa dari ibu dan janji yang terpatri pada makam ayahnya: menuntut ilmu setinggi langit untuk mengabdi pada umat. Di Madinah-kota yang ditaburi cahaya dan barakah Rasulullah-Azka bukan hanya menemukan ilmu, tapi juga ujian demi ujian. Fitnah yang mengguncang nama baik, cinta yang terbungkus adab, dan dilema antara pulang atau bertahan. Namun di balik semua itu, Allah menyiapkan kejutan terindah: seorang Maryam Zahra, hafizah Qur'an yang menjaga dirinya seperti kelopak mawar dalam taman keimanan. Bersama Yahya si sahabat bijak dari Maroko, dan Alim yang pendiam namun mendalam, Azka menapaki jalan ilmu dan iman. Hingga langit senja di Madinah menjadi saksi, ketika cinta dan cita bersatu dalam akad yang penuh adab, lalu kembali ke tanah kelahiran membawa cahaya. Ini bukan sekadar cerita cinta. Ini adalah perjalanan jiwa. Tentang bagaimana seorang hamba belajar mencintai Allah, sebelum mencintai sesama. --- "Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim) Dan surga itu, bagi Azka dan Maryam, bukan hanya di akhirat. Tapi juga di tempat mereka mengajar, di desa kecil, di bawah langit Indonesia... tempat di mana cahaya Madinah tetap menyala dalam hati. ---