End- Future? [BoruSara Fanfiction]
Untuk pertama kali dalam hidupnya, Boruto akui ia menyesal karena telah menolong seseorang. Andai malam itu ia bergegas pulang seperti apa kata Sarada, mungkin ia tak akan terlibat dalam ramalan tengah malam.
Hari-hari berikutnya Boruto lalui dengan segenap waspada, bukan waspada menjaga diri sendiri, melainkan waspada menjaga sosok Sarada.
Semakin hari berlalu, semakin tanggal merangkak naik, kekhawatiran Boruto kian naik ke permukaan, hingga air mata dapat turun begitu saja ketika benaknya membayangkan masa depan tanpa Sarada. Boruto tak bisa, ia tak bisa tanpa Sarada.
Dengan tangannya, Boruto melindungi Sarada. Dengan punggungnya, ia menjadi benteng pelindung Sarada. Serta dengan senyumnya, Boruto menjadi penyebab dari jatuhnya malapetaka kepada sosok Sarada Uchiha.
__
Boruto tak ingin Sarada lepas dari genggaman tangannya. Ia tak ingin.
__
Setting latar: Canon
Cover edited by Najla_RL
Fanfiction kelima dari saya.
Start: 27 Juni 2022
Finish: 01 September 2023
___
NB: Ditulis ulang dari nol, yang lama udah dihapus, he.
Menikah dengan ayahnya sendiri?
Jika ada keluarga yang paling gila, itu adalah keluarga Anathama, keluarga dengan peraturan dan tradisi tak masuk akal, harus menikah dengan yang sedarah, yang sayangnya dianggap normal bagi Anathama.
Cinta bukan pilihan, tapi takdir yang harus diterima. Dalam tradisi kelam ini, seorang cucu harus memilih antara melawan takdir atau terjerat dalam permainan keluarga yang mematikan.
Selayaknya permainan dadu, setiap putaran yang acak seakan memiliki pilihan yang sama, yang tanpa sadar merenggut kebebasan Samantha, yang dipaksa menikah dengan ayah kandungnya.
Anathama tak pernah sudi jika darahnya ditoreh darah dari keluarga lain, sekalipun keluarga itu bangsawan kelas atas.
Apakah Anathama bisa dihancurkan?
Apakah tradisi gila yang turun temurun itu bisa dilengserkan?