"Val, kesukaan lo apa?"
"Ce Darby."
"No, enggak. Maksud gue hobi lo ngapain?"
"Merhatiin Ce Darby."
"O..kay, makanan kesukaan?"
"Mungkin gue belum pernah makan ini, tapi pasti bakal jadi kesukaan."
"Apa?"
"Ce Darby."
•••
"Ce,"
"Apaan,"
"Ce Darl,"
"Lo- Berapa kali sih gue ngeja nama gue di depan lo? D-A-R-B-Y. Darb. Not, Darl."
"Gini deh Ce, coba pilih mau aku panggil yang mana,"
"Apa?"
"Darby, aku panggil Darl atau aku panggil By?"
Begitulah. Darby awalnya bersyukur diberikan nama yang indah oleh orangtuanya. Tapi, sejak kedatangan adik kelas baru, bernama Valiant yang dia bimbing untuk pengenalan lingkungan sekolah, dia menjadi bingung. Kenapa harus orangtuanya memberikan dia nama Darby?