Kematian? Seperti apa rasanya? Aku yang berada di garis perbatasan antara keabadian bahkan tidak pernah takut dengan itu, sebaliknya aku menantikan. Pasti tidak semenyakitkan saat makhluk itu membunuh seluruh keluargaku, atau menusuk jantungku berkali-kali. Bhagawanta Academy, aku terjebak di sini karena dia, salah satu penjaga neraka yang terus mengikutiku. Hingga saatnya, ketika kami kembali berhadapan untuk kedua kalinya, aku akan membalaskan dendamku. Sampai saat itu aku akan terus memegang pistol dan membasmi the Others yang menginginkan jiwa busuk manusia. Aku tidak takut, walau tubuh Manusia ini tercerai-berai dan darahku kering, aku akan tetap hidup. Haruskah kusebut ini mukjizat atau kutukan? Story by : @RashQuila Publish on : 17 August 2021