"Terimakasih." Ucap sesosok sebelah Karin. Karin yang mendengar, langsung memiringkan badan. "Terimakasih untuk apa?" Tanya Karin. "Terimakasih udah mau menikah dengan saya." Ya, mau bagaimana lagi. Memang sudah takdir ya harus diterima. Karin juga menerima dengan ikhlas pernikahan ini, walaupun tidak tahu kedepannya bagiamana. "Iya Mas Devan."