"Key gue cinta sama lo." Ungkap Sagara membuat suasana kantin menjadi riuh seketika
Mendengar ucapan Sagara, gadis itu mengalihkan pandangannya, gadis itu berharap cowok yang sedang duduk tak jauh darinya itu yang sekarang berdiri di hadapannya
Sagara mengikuti arah pandang Azrena, cowok itu tersenyum " Gue tau perasaan kita gak sama, tapi gue yakin di waktu yang tepat semua nya akan berubah "
Gadis itu membuang nafasnya kasar " Lo tau jawabannya, dan sampai kapan pun gue gak akan pernah suka sama lo, gue harap lo berhenti kalau gak mau lebih sakit hati." Azrena berlalu meninggalkan Sagara , membuat cowok itu tersenyum hambar melihat Azrena berlari mengejar seseorang
"Alteza."
Merasa terpanggil cowok itu menghentikan langkahnya "Masih ingat kalimat terakhir yang lo ucapkan ke Sagara kan?" Tanya nya dengan tatapan mata yang lurus ke depan
"Kenapa??"
Dengan perasaan yang sulit diartikan cowok itu menatap Azrena " kata itu buat lo juga."
" Tolong berhenti ngejar gue kalau lo nggak mau lebih sakit hati," Tutur Alteza membuat Azrena terdiam.
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.