Douluo Dalu : Start From Title Douluo
  • Reads 136,860
  • Votes 11,605
  • Parts 56
  • Reads 136,860
  • Votes 11,605
  • Parts 56
Ongoing, First published Aug 16, 2021
Fanfiction - Bukan Terjemahan


Ling Xuan tidak tahu apa yang terjadi, Tiba tiba Dia menyebrang Ke Benua Douluo....

Ada Sistem Yang membantunya.... Kekuatan Super Douluo Diawal? Sistem memberikannya.

Teknik Teknik yang Kuat? Sistem Memberikannya.....

Yang dia tidak tahu adalah Semua itu bukanlah Sebuah Kebetulan sampai dia bertemu seseorang.

"Sudah kuduga Kau akan Kembali, Ling Xuan!" Ucap Lembut Gadis berambut Perak dengan Pakaian Serba putih.

".... Gu Yuena?" Ucap Ling Xuan menatap Gadis Tak Tertandingi didepannya. 



..... 

Hanya Fanfic, Cerita Asli dan Gambar Bukan Milikku Begitu Juga kata kata Diakhir....

Stay Safe
All Rights Reserved
Sign up to add Douluo Dalu : Start From Title Douluo to your library and receive updates
or
#155adventure
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Fiction -sungjake✔ cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.