'Tangan yang selalu ingin kugenggam, wajah yang ingin kusentuh, mata yang ingin kutatap, dan tubuh yang selalu ingin kurengkuh... telah tiada. Bukan, yang benar adalah dia yang tak pernah ada.' Kematian J merupakan kehilangan besar. Bukan hanya keluarganya, rekan satu grup DNA, fans yang lekat disebut RNA, dan rekan lainnya, tapi ada satu gadis yang tak pernah terlihat pun merasakan kesedihan. Na Ji Hyun. Ia merasakan pukulan yang lebih telak. Harapannya selama ini terhadap J menguap sia-sia. Hidup gadis itu secara tiba-tiba mengalami rotasi. Pada akhirnya ia melepaskan J untuk seseorang yang baru ditemui secara tidak sengaja. Seolah terbangun dari mimpi buruk, tetapi masih terjerat di mimpi lainnya. Begitulah Ji Hyun menamai kesialan hidupnya.