"kamu tau nggak, kenapa yogya bisa sehangat senja dengan suasana yang selalu romantis?" "kenapa emang?" "karena Tuhan ciptakan yogya saat Dia sedang jatuh cinta." diantara hangatnya semilir angin senja kala itu, senyum melodi justru memudar. "maaf, genta. tapi kali ini, aku nggak bisa setuju sama kamu.." "kenapa?" "karena bagi ku, yogya nggak seperti itu. bagiku, yogya nggak lebih dari sebuah selubung duka." "..." "karena kamu nggak lagi ada di sana."