"gue heran sama Lo.."dengan sorot mata tak minat,Liam menyandarkan kepalanya pada meja,menatap clay yang balik menatapnya dengan malas Liam menggerakkan bibirnya
"hemm kenapa?"
"lo jadi orng bego banget..."clay tersenyum hina,Liam meradang
"Lo jangan ngajak ribut!!"Liam berteriak tak terima,clay menguap lebar.
"Lo makin keliatan bego kalo marah yam.."Liam mendengus,cewek tak tau diri yang menyandang menjadi sahabatnya itu memang seringkali membuatnya jengkel setengah mati.
"jangan ngatain gue bego kalo nilai Lo masih terus jongkok"clay tersenyum miring,matanya semakin menatap Liam hina.
"liat,Lo bahkan makin bego"
"MATI AJA LO CLAY"
"Cih"clay berdecih pelan,tangannya membuka bungkus permen karet yang ia temukan di kolong meja teman satu kelasnya,clay sudah menghafal setiap sudut kelas ini karena.....sudah 2 tahun dia terus berada di kelas ini bahkan dengan bad kelas yang sama,12 IPA 5.
ya sudah terhitung 4 tahun dia berada di sekolah ini,tahun lalu saat ujian nasional,clay datang saat pintu gerbang sudah tertutup beberapa jam yang lalu,clay tak masalah,dengan santainya clay berdada-dada pada siswa seangkatannya yang sedang mengerjakan soal ujian nasional pelajaran terakhir,kebetulan ruang lab berada tepat di depan gerbang samping,
bukan sekali clay mengabsen ujian itu,tetapi sejak awal mulai ujian itu berlangsung dia memang tidak niat mengikuti ujian nasional,untung saja keluarga clay adalah orang yang menyuntikkan dana terbesar di sekolahnya,jadi mau tak mau pihak sekolah kembali menerima clay sebagai siswa kelas 3 lagi.
Warning.
#cerita ini tidak ada unsur plagiat,kalau ada kesamaan cerita,alur,ataupun adegan itu tanpa di sengaja,fikiran orang gak ada yang tau,kesamaan itu sering terjadi tanpa di sengaja.ini murni hasil dari imajinasi tak berguna author..
Kalau kalian mau komen cerita ini mirip cerita yang lain,kenapa kalian gak coba buat cerita aja?susah susah mikir,Lo dengan seenak makanan Lo main ngatain aja,sini yang pusing oyy...
Sekian lama move on, Trinda mendadak CLBK-crush lama belum kelar-melihat mas-mas mempesona berkemeja batik slimfit incarannya delapan tahun silam muncul tanpa gandengan di depan publik untuk pertama kali, plus terkonfirmasi jomblo.
Harapan auto terbit.
Dia bukan lagi anak SMP creepy yang diam-diam naksir sahabat masnya. Sekarang, Trinda sudah glow up, sebentar lagi lulus S1. Masa iya, masih tetep nggak ada kesempatan?
"Cil ... astaga, udah pake kebaya cakep-cakep, makan es krim masih aja berantakan. Makanya kalau makan tuh sambil duduk, Nduk."
Tanpa banyak usaha, keberadaannya sebagai adik satu-satunya calon mempelai pria segera ter-notice sang tamu agung. Tapi, bukan situasi seperti ini yang Trinda harapkan.
Juga ... 'cil' dan 'nduk', katanya?
Jadi, sudah setua ini Trinda masih dianggep bocil, gitu? Ya Tuhan ....