Story cover for Anargya || Huang Renjun by Kyaaz_
Anargya || Huang Renjun
  • WpView
    Reads 6,244
  • WpVote
    Votes 776
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 6,244
  • WpVote
    Votes 776
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Aug 21, 2021
"Anargya artinya tidak terhingga nilainya. Namun tidak dengan kehidupanku, bagi mereka hidupku tidak ada nilainya."


"Maaf..."

Itu adalah kata yang selalu keluar dari bibirnya. 

Ia selalu menginginkan kehidupan baik akan berpihak kepadanya. 

Namun, sepertinya Tuhan belum mengabulkannya. Seolah-olah berkata bahwa "Jalanmu ku persulit terlebih dahulu, agar bahumu semakin kuat dan hebat."


Ini tentang Renjun yang dibenci oleh dunia.

"Kenapa kalian semua membenci ku?"-Renjun
All Rights Reserved
Sign up to add Anargya || Huang Renjun to your library and receive updates
or
#173die
Content Guidelines
You may also like
Sulung by Dandelyonnxx
33 parts Complete
Fondasi terkuat dari tiap pasangan yang ada di muka bumi ialah seorang anak. Di anugrahi seorang anak memanglah membahagiakan tapi bukan berarti anak itu harus di kucilkan apabila ia tak sanggup tuk raih apa yang orang tuanya mau. Seperti anak sulung keluarga .... yang selalu di tuntut ini dan itu, yang selalu di minta untuk sempurna, yang di minta untuk mengharumkan nama baik keluarga, yang selalu di cap salah dalam hal yang ia lakukan. Bahkan kesalahan yang di perbuat belum tentu menjadi kebwnaran bahwasannya anak malamg itu bersalah. Tidakan ini justru tanpa di sadari, membuat anak sulung itu juga akan rapuh, tak selamanya ia dapat menjadi sempurna ia akan mendapat kekurangan, tidak selamanya ia dapat mengharumi nama baik keluarga. Ia juga manusia yang mudah rapuh, jangan terus tuntut ia melakukan hal yang tidak selalu dirinya bisa untuk lakukan, jangan buat anak itu di benci oleh orang terdekatnya akibat tingkah para orang tua yang membatasi kesosialitaannya pada dunia luar selain rumah. Biarkan ia mendapat sandarannya sendiri untuk menangis dan bercerita, biarkan ia bebas sejenak dari kata-kata yang terombang-ambing dalam pikirannya. Jangan paksakan banyak hal pada dirinya. ''Ayah, Bunda, maaf- Esa belum bisa jadi anak yang baik buat kalian ...'' ''No, udah dulu ya, Nak. Nanti dadanya sakit, Esa itu anak paling hebat yang pernah ayah miliki.'' ''Esa, sayangnya Bunda. Semangat terus ya biar bisa bareng lagi sama kita. Nanti Bunda janji bakal bawa sama masakin semua yang Esa mau, oke!?'' ''Bang, Esa ... Jidan mau abang temenin main nanti.''
You may also like
Slide 1 of 10
Delapan Bayangan satu janji cover
Gata dan Asa [✓] cover
All For Jievin [END] cover
Both of Us ft NOREN cover
Walk You Home cover
Single Parent | Huang Renjun [SUDAH TERBIT]✅ cover
Luka -Renjun ft. NCT DREAM cover
Sulung cover
Go Home || NCT dream [SUDAH TERBIT] cover
Rainbow cover

Delapan Bayangan satu janji

9 parts Ongoing

.Di sebuah sekolah sihir yang terkenal dengan keunikannya, Haechan dan Renjun masih berusaha keras menyembunyikan perasaan mereka masing-masing. Keduanya sering bertengkar, tapi ada sesuatu yang tak bisa disangkal di antara mereka. Setiap kali mata mereka saling bertemu, ada kilatan yang tidak bisa diabaikan, meski mereka berdua memilih untuk menutupi hal itu dengan sikap tengil Haechan dan kemarahan Renjun. Suatu hari, saat sedang latihan sihir, Haechan secara tidak sengaja membuat sebuah bola api meleset dan hampir mengenai Renjun. Renjun langsung meledak, memarahi Haechan dengan emosi yang tak terbendung. "Kamu gak pernah hati-hati, Haechan! Lihat, hampir saja aku terbakar!" Renjun berteriak, wajahnya memerah karena marah. Haechan, yang biasanya menganggap segala hal sebagai lelucon, kali ini terdiam. Melihat wajah Renjun yang begitu kesal membuatnya merasa aneh. Ada perasaan yang berbeda, perasaan yang tak bisa dijelaskan. Tanpa sadar, Haechan mendekat dan berkata dengan nada yang lebih lembut, "Aku minta maaf, Renjun. Aku gak sengaja." Renjun, yang semula ingin mengomel lebih lama, tiba-tiba terdiam. Dia melihat ekspresi Haechan yang lebih serius, yang jarang sekali muncul. Tanpa sadar, hati Renjun berdebar. Dia pun segera menjauh, berusaha mengontrol perasaannya.