"Gue gila!" "Gue bodoh!" "GUE NGGAK BERGUNA!" jeritnya keras. Bibirnya tersenyum hambar, meskipun matanya tak berhenti mengeluarkan air mata. Ia merasakan sesak yang begitu dasyat di dadanya. Dan lagi-lagi darah kembali mengalir dari hidungnya, Ia berusaha menyeka darah itu, namun tiba-tiba... •••••• "Beri gue kematian!" "Karena cuman itu yang bisa bikin gue bebas!" •••••• "Tuhan nggak mau gue bebas, Raf. Buktinya gue masih dibiarin hidup sampai sekarang!" ••••••• Manusia memang pintar dalam membuat luka, sampai mereka lupa jika menghilangkan bekasnya tidak semudah menciptakannya.