Ini cerita tentang gadis yang malas mengenal dunia. Tak pernah mau dipaksa atau memaksa. Sebab ia tahu kalau terluka bisa karena ucapan tanpa pikir panjang. Manusia sekarang bercanda kelewatan di bilang wajar, sedangkan pembullyan dianggap benar. Heran. Mageran bukan tak punya pekerjaan. Tapi mencari uang dengan rebahan. Hanya seorang Titus, yang berbeda di kalangan remaja. Ingin mencegah masalah yang ada tanpa harus melakukan suatu hal yang susah, namun selalu dianggap salah oleh semua orang. Jujur saja, keberanian tak pernah hinggap dalam dirinya. Mungkin sekarang waktunya, ia menjalankan rencana walaupun bergulat dengan permasalahan cinta paling menyebalkan bagi dirinya. Apa Titus akan terus rebahan dan membiarkan mulut orang-orang menjadi seenaknya? Atau bangkit dan berani menentang? BIJAKLAH DALAM MEMBACA! JANGAN SANGKUT-PAUTKAN KEHIDUPAN TOKOH DENGAN KEHIDUPAN NYATA! Dilarang plagiat! Cerita murni dari hasil halu Start➡️10 September End(?)