Areksa Clark punya prinsip hidup yang aneh. Baginya tiada hari yang boleh terlewati tanpa bersenang-senang.
Ia berpikir bahwa hidup hanya sekali, jadi segala sesuatunya benar-benar harus dinikmati, hal itulah yang membuat Areksa hidup hanya untuk bersenang-senang, menghabiskan uang, dan bergonta ganti perempuan, hingga itu semua sudah jadi kebiasaannya.
Hidupnya bisa dibilang mendekati sempurna, berasal dari keluarga Clark, jelas kekayaan dan ketenaran sudah ada ditangannya. Namun begitulah hidup, tidak ada yang namanya sempurna. Hidup Areksa yang tenang harus rela terusik setelah kedatangan gadis ceriwis penyuka warna pink itu.
Helena Lateshia, gadis campuran Amerika Korea Indonesia yang benar-benar punya sifat yang unik, berasal dari keluarga yang sama kaya nya, namun gadis itu selalu bersikap apa adanya. Berbekal nasehat kedua orang tuanya yang memintanya pergi ke Indonesia dan tinggal dirumah teman orang tuanya, membuat Helena harus rela menabung sabar dalam hatinya tiap kali berhadapan dengan Areksa---yang orang bilang ketua dari grup Base Angel.
Bagi Helena, pria itu lebih pantas bergabung dalam grup Base Demon! Base Angel, apa-apaan itu?! Areksa begitu menyebalkan, bahkan suka bertingkah seenaknya, tidak ada Angel-Angel nya sama sekali!
Tapi yakinkah Helena bahwa hatinya akan tetap kuat melawan pesona selangit yang Areksa punya? dan apakah yang akan Areksa lakukan? Akankah ia tetap mengikuti rencana awalnya, membuat gadis itu pergi dari hidupnya atau justru malah sebaliknya---menariknya mendekat?
"Helena yang aku kenal selalu mencintaiku"
"Tapi... Areksa yang aku kenal hanya mencintai dirinya sendiri"
bagaimana kah kisah selanjutnya? yok ikutin kisah Areksa dan Helena!!
Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.