[SUDAH DITERBITKAN]
1990, akan selamanya abadi dalam relung hati dan pikiran Fara. Perihal hari dimana ia dilecehkan seperti binatang seksual, dan menjadi bahan gunjingan para tetangga dan ibu mertua. Sejak saat itu kehidupannya hancur dan berantakan, seolah kebahagian sudah tak lagi berpihak padanya. Namun dengan kesetian hati, Regandra tetap menemani detik tiap detik waktu berat yang Fara lalui. Ia tetap mendampingi silir bergantinya waktu milik Fara agar tidak menjadi sia - sia. Hingga tahun 1999 kecelakaan na'as, insiden jatuhnya pesawat Air-1125 menimpa Regandra yang hendak pulang ke rumah sejak 3 tahun lamanya. Dari situ-lah Fara di hadapkan oleh cobaan berat seorang diri tanpa ditemani Regandra di sisi.
Jika semesta menyuruh Fara untuk memilih antara disiksa pada tahun 1990 atau 1999. Fara jelas akan memilih tahun 1990. Karena 1990 baginya menyiksa. Namun karena Regandra, ia tidak takut terluka. Sementara 1999 baginya neraka, karena tidak ada Regan disana.
Ini tentang Lula.
Lula si anak pertama yang di tuntut untuk bisa segala hal, anak pertama yang di tuntut untuk memenuhi ekspektasi kedua orangtuanya, anak pertama yang di tuntut untuk sempurna. Padahal mereka tau, di dunia ini tidak ada yang benar-benar sempurna.
Lula harus menelan mentah-mentah ketidak adilan kedua orangtuanya. Disaat dirinya di tuntut untuk sempurna, ada Gista yang di bebaskan tanpa sedikitpun tuntutan.
Apa Lula akan terus bertahan dan menerima semua tuntutan orangtuanya? Apa Lula akan terus menjadi boneka kedua orangtuanya?
.
.
.
.
.
Ayo baca biar kalian tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak di setiap partnya. Aku harap kalian suka ceritaku.