"ada dua pilihan untuk Kakak tentang siapa yang Kakak pilih untuk jadi pendamping Kakak seumur hidup.. Ayah percaya pilihan Kakak adalah pilihan terbaik" ucap Adi yang masih mengelus kepala Putrinya itu Putrinya itu bingung. Dia takut salah pilih dan menyakiti perasaan orang lain. Tapi jujur dia merasa ada yang mengganjal dari Pria sejak dulu sudah seperti anak angkat Ayahnya. "gabisa gitu Kakak nikahnya nanti aja.. Kakak bingung, Ayah" rengek Arsyi dipelukan Ayahnya. adi menggeleng lalu tersenyum. Sikap Putrinya itu tetap sama seperti dulu. Selalu bernegosiasi saat dirinya dipusingkan dengan keputusan.