Lima orang anggota ekstrakurikuler (selanjutnya akan disebut ekskul) jurnalistik SMAN 3 Trenggalek sedang mengisi liburan mereka dengan membuat artikel tentang jatuhnya satelit komunikasi milik Amerika Serikat di bagian luar Teluk Prigi. Karena masih dalam masa-masa liburan, mereka memutuskan untuk membuat artikel itu on the spot dengan melakukan trip selama beberapa hari di sekitar Teluk Prigi yang terkenal akan pasir putihnya. Sayangnya liburan mereka berubah menjadi sebuah mimpi buruk ketika mereka meyaksikan seorang gadis meronta-ronta dan menjerit kesakitan ketika dimakan hidup-hidup, oleh beberapa makhluk yang kemudian disebut dengan 'mutan', tepat di hadapan mereka. Selanjutnya mereka dipaksa untuk bertahan hidup di tengah keagresifan para mutan dengan diiringi oleh suara-suara jeritan dari mereka yang sedang 'dikuliti', lalat-lalat yang mengitari bau darah dan bau busuk di jalanan, hingga kebiadaban manusia yang jauh lebih mengerikan.