Aku terjebak dalam ruangnya delusi, bersama kenangan yang tak kunjungan pergi. Aku tak bisa berhenti, terus berlari dari kenyataan yang ada. Masih segar dalam ingatanku tentangnya, seseorang yang ku jumpai di tahun dua ribu sembilan belas. Sosoknya yang tegar, namun sewaktu waktu ia juga bisa sangat hangat. Dia mendukung langkahku, terus menggandeng tanganku. Dan seolah tidak ingin melepaskannya, atau apakah ini hanya sebuah ilusi belaka? Aku tak tau. Jangan tanyakan padaku lagi. Aku, aku tak mengerti apapun! Tolong berhenti, jangan tinggalkan aku sendiri. . . . . Sebuah kisah yang dimulai oleh ketidak sengajaan. Sampai titik puncak dimana seseorang merasa kecewa, dan berujung untuk mengiklankan sembari mengucap sebuah kata "Trimakasih untuk semuanya".All Rights Reserved
1 part