Bumi begitu bahagia kala ia berhasil menepati janjinya di masa kecil. Namun tidak bagi Mega, rasa kasih dan sayangnya di masa dulu, kini telah memudar dan berubah menjadi sebuah kebencian.
"Kamu dengar dan ingat perkataanku baik-baik, Jika bukan karena perjodohan orang tua kita, tak sudi aku menjadi istrimu!" bentak Mega tanpa memikirkan perasaan Bumi.
"Bukannya dulu kamu yang meminta pernikahan ini?" Bumi mengingatkan tentang apa yang sang isti pinta darinya dulu.
"Ya, memang aku akui, dulu aku memintamu untuk berjanji menikahi aku di saat kita dewasa," ucap Mega dengan emosi yang meluap-luap.
"Namun, apakah aku harus merasa bahagia, setelah apa yang kamu lakukan kepadaku?" tanya Mega, tak terasa bendungan air mata yang sengaja ia tahan, akhirnya berhasil mengalir melewati pipinya yang tembam.
"Maafkan aku, aku sungguh tidak tahu jika dia itu---."
"Pergilah, tinggalkan aku sendiri." Mega menyuruh Bumi untuk pergi dari hadapannya tanpa memberikan sebuah kesempatan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Pertunangan kita ini harus dirahasiakan!"
Begitu kesepakatan Kama dan Gege sebelum keduanya melakukan kegiatan KKN 111 Desa Welasasih. Hubungan pertunangan yang hanya diinginkan oleh dua pasang orangtua sementara Kama dan Gege menyatakan tidak saling suka.
Yang semua orang tahu Kama punya pacar bernama Laika. Yang semua orang tahu, Gege tidak terikat dengan siapa-siapa.
Namun, seiring berjalannya waktu, rahasia yang sederhana ternyata lama-lama ingin menunjukkan diri pada dunia. Ternyata, Kama tidak terima saat banyak laki-laki yang mendekat pada Gege dan menyatakan suka. Ternyata, usaha Gege sia-sia saat diingatkan bahwa cinta pertamanya adalah Kama.
Ketegangan terus berkembang, hingga semua masalah bermunculan dengan sembarangan. Jadi, bagaimana Kama? Kamu tetap pada Laika atau memutuskan kembali pada Gege dan menyatakan suka?
24/11/24