Story cover for LO$ER = LO♥️ER by Maplewoosh
LO$ER = LO♥️ER
  • WpView
    Reads 103
  • WpVote
    Votes 38
  • WpPart
    Parts 10
  • WpView
    Reads 103
  • WpVote
    Votes 38
  • WpPart
    Parts 10
Ongoing, First published Aug 24, 2021
"Kamu tahu sendiri Dava kalo aku cinta kamu bukan kak Andra." Lirih Anara mengungkap Isi hatinya untuk kesekian kalinya.

"Dan Lo juga tau sendiri kalo gue gak cinta sama Lo! Gue disini cuma membalaskan dendam gue." 

Anara menahan nafasnya, seketika dadanya nyeri setelah Dava mengatakan apa yang ia rasa. 
Dava beranjak duduk menatap Anara dengan pandangan yang sulit diartikan. 

"Apa segini cukup Dav untuk balas semua dendam kamu?" Tanya Anara membeo, dirinya memalingkan wajahnya. "Kamu selalu berhasil bikin aku hancur!" Gadis itu berbalik pergi meninggalkan Dava yang masih bergeming di tempatnya. 

Lelaki itu duduk memandang pintu dimana Anara menghilang dari pandanganya. Senyum tipis Dava terbit tampak terlihat menyayat hati siapapun yang melihatnya. 


"Sampai kapanpun Lo gak akan pernah bisa gue miliki Anara. Bahkan disaat gue juga cinta sama Lo. Karena gue hanya akan selalu menjadi pecundang."
All Rights Reserved
Sign up to add LO$ER = LO♥️ER to your library and receive updates
or
#87ceritacintaremaja
Content Guidelines
You may also like
Capricorn by Baperterussss
11 parts Ongoing
"Aku suka sama Kak Al." Rea mengatakannya tanpa ragu. Tenang. Pelan. Tapi dalam dadanya, jantungnya berdebar seperti genderang perang. Lapangan basket sore itu sepi. Matahari sudah tenggelam separuh, menyisakan semburat jingga yang menggantung di langit. Angin membawa bau rumput basah dan suara tiang ring basket yang berderit pelan. Di tengah sunyi itu, Rea berdiri, seragamnya masih rapi, rambutnya dikuncir seadanya, dan matanya menatap Kak Al, lurus. Alvano menoleh, pelan. Keringat masih menempel di pelipisnya, dan bola basket tergenggam di tangan kirinya. Ia diam. "Apa tadi?" tanyanya, suaranya rendah. Tidak kaget. Tapi juga tidak menjawab. Rea menarik napas. Ia benci mengulang. Tapi kali ini berbeda. "Aku suka sama Kak Al," ulangnya, lebih lirih. "Dari awal aku lihat Kakak main di lapangan. Aku tahu ini mungkin... aneh. Tapi aku cuma pengen jujur." Ia tidak terbiasa berkata seperti ini. Tidak terbiasa membeberkan isi hati. Tapi Rea bukan pengecut. Ia adalah seseorang yang lebih takut menyesal karena diam daripada malu karena gagal. "Aku tahu Kakak mungkin nggak mikir apa-apa. Tapi aku cuma pengen bilang," lanjutnya. "Supaya kalau besok-besok aku canggung atau... ngelihatin Kakak diam-diam, Kakak tahu alasannya." Sunyi. Kak Al memutar bola basket di ujung jarinya. Lalu berhenti. Tatapannya tidak tajam, tapi ada sesuatu yang menggantung di dalamnya. Berat. "Rea..." katanya. Lembut. Tapi nadanya membuat dada Rea mengeras. "Kamu manis. Kamu juga berani. Tapi..." Rea mengangguk pelan, mencoba tersenyum meski wajahnya menegang. "Aku udah punya pacar." Deg. Rea tidak menangis. Tidak mundur. Tidak bertanya siapa. Ia hanya berdiri. Diam. Lalu berkata, "Nggak apa-apa, Kak." Yang tidak dia tahu, pacar Kak Al itu... adalah Dara. Kakaknya sendiri. Dan semuanya... baru saja dimulai.
You may also like
Slide 1 of 10
Because I'm Stupid (End) cover
Capricorn cover
Kesedihan [SELESAI] cover
Strong Girl Michella (END)  cover
Living with Brothers  [TAMAT]✓ cover
Rieril cover
TENTANG WAKTU [Tamat] cover
Hallo Aera  cover
No Longer Mate cover
Diary Ayra: Cerita Cinta SMA cover

Because I'm Stupid (End)

49 parts Complete

⚠️YANG PLAGIAT DOSA Bagaimana jadinya jika Caramel mempunyai gebetan yang merupakan kakak kelasnya. Namun, yang mengaguminya justru adik dari gebetannya? Akankah Caramel menetap dengan kebodohannya, atau justru Caramel akan berpaling kepada orang yang selalu menyembuhkan luka di hatinya, adik dari gebetannya? And .... Apa kamu mempercayai cinta tanpa alasan? Kamu tahu dia baik, tetapi kamu tidak ingin terlalu lama ada di dekatnya. Adapun orang lain, kamu tahu ada kekurangan dari ujung rambut hingga kakinya. Namun, kamu selalu ingin ada di dekatnya. *** "Kak Galtha, Cara suka sama Kakak!" -Dara *** "Jauhin gue, oke? Gue gak suka sama lo." -Galtha "Kalo gue perjuangin lo, boleh gak?" "Gue bukan negara yang harus lo perjuangin sampe merdeka." *** "Cara, lo memperbesar rasa trauma gue.". -Galaxy *** "Kan, lo tau kalo gue sukanya sama abang lo." "Apa gue salah, kalo gue suka sama lo?" "Gue cuma gak mau nyakitin lo." "Abang gue nyakitin lo, gue yang sembuhin luka lo. Tapi lo pulangnya gak ke gue, lo pulang ke abang gue. Tanpa lo sadari, lo itu udah nyakitin gue." "Gue yang bantu lo berdiri, tapi dia yang lo ajak lari." -Galaxy *** "Gak capek jadi bego terus?" -Galaxy