#DeFabian (END)
  • Reads 715,995
  • Votes 87,031
  • Parts 53
  • Reads 715,995
  • Votes 87,031
  • Parts 53
Ongoing, First published Aug 24, 2021
Setelah 15 tahun bersamanya, dan tiba tiba aku harus kehilangan dia, aku seperti kapal yang sedang oleng. Mencoba bertahan dan mewarnai hidupku kembali tanpanya sungguh perjuangan yang tidak mudah. Ketika aku sudah menemukan ketenangan hidup, kenapa justru ada pengganggu yang tidak lain adalah boss ku sendiri. Seorang berondong yang usianya hampir 4 tahun di bawahku, dengan segala keanehan perilakunya. 

-Adeeva Abriana Utama.-

***

Muda, Tampan, Pintar, berbonus Kaya. Itulah aku. Dengan kesempurnaan hidup itu aku tidak pernah menemukan penolakan, apalagi kegagalan.
Tapi ketika hatiku tertambat padanya, aku sadar, dialah orangnya. 
Semua yang aku miliki tidak ada artinya. Luka yang ada di hati juga matanya sangat jelas terlihat. Deva, ijinkan aku menjadi pelangimu, ijinkan aku mewarnai hari harimu.

- Fabian Alaric Kawindra -

Start   : 25 Agustus 2021
Finish : 19 April 2022
All Rights Reserved
Sign up to add #DeFabian (END) to your library and receive updates
or
#106indonesiamembaca
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Job Offer: Wifey cover
OneShott cover
FEEL BLUE✓ cover
Mysha(21+)  cover
Rent a Date [FIN] cover
BORN TO BE OVERLOVE ✓ cover
because of my stupidity cover
HARTA, TAHTA, MAS JAKSA!! || On Going cover
WE NEED TO TALK✓ cover
Personal Assistant! ✔️ cover

Job Offer: Wifey

38 parts Ongoing

Mendadak kehilangan pekerjaannya, Runa Anantari kini sah menjadi orang paling memprihatinkan di keluarganya. Berusia tiga puluh tahun, jomblo, ditambah lagi pengangguran. Namun, dunia Runa dibuat jungkir balik ketika William Arlan, aktor paling ngetop se-Indonesia yang sukses menggeser posisi Nicholas Saputra sebagai most wanted bachelor, tiba-tiba menawarkan pekerjaan kepadanya. "Sebentar..." Runa mengangkat sebelah tangannya. Keningnya berkerut dalam, meragukan kalimat di luar nalar yang baru saja ia dengar. "Barusan lo bilang apa?" "Gue bilang, gue sedang menawarkan pekerjaan buat lo," Arlan menyesap kopinya dengan tenang. Pria berkacamata itu meletakkan cangkirnya di atas meja sebelum melanjutkan. "Jadi istri gue."