KANDERA
  • Reads 250
  • Votes 18
  • Parts 7
  • Reads 250
  • Votes 18
  • Parts 7
Ongoing, First published Aug 24, 2021
Mature
Bagaimana nasib Kandera Devin Leander yang harus berhadapan kembali dengan masa lalunya ketika KKN berlangsung? Di lain sisi, lelaki itu juga berada di kelompok yang sama dengan gebetannya dari fakultas sebelah.  Mungkin semua akan berjalan lancar jika nama sahabatnya tidak ada di daftar kelompok yang sama. Akankah Devin melepas masa lajangnya setelah KKN nanti? Atau apakah ia yang harus tersakiti?

DISCLAIMER :
- Lokal!AU
- OOC
- Harsh word
All Rights Reserved
Sign up to add KANDERA to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Little Dumplings cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover
Rafa  cover
The Qonsequences cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Fiction -sungjake✔ cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.