" KELUARGA LO ITU PEMBUNUH! LO JUGA HARUSNYA MATI NYUSUL MEREKA KARENA LO YANG BERNAFAS KEK GINI TUH MAKIN BIKIN MATA GUA PERIH LIATNYA! SAMPAH KAYA LO ITU HARUSNYA MATI AJA ANJING!" bentak Aksara sembari mencambuk punggung Rania dengan keras. " maaf... ma.maaf tuaan, maafkan keluarga saya" lirih Rania " GAADA MAAF BUAT LO DAN KELUARGA LO ANJING! GUA GAAKAN BIARIN LO IDUP DENGAN TENANG!" Rania hanya diam mendengarkan, punggungnya semakin mati rasa merasakan pukulan dari tuanya itu.