Kita tidak boleh egois terhadap seseorang , boleh berharap tapi gaboleh berharap lebih untuk seseorang yang bakal ninggalin kita suatu saat , kita gatau kapan orang itu akan di panggil , kita juga gatau siapa dulu yang bakal di panggil , jadi relakan dia , kalo kita ga rela dia pergi , dia juga pergi gabakal tenang , yang ada kita sudah membuat hidupnya di akhirat semakin resah , disitulah kisah ini dimulai.
Seorang gadia yang selalu posesif terhadap teman yang udah dia sayang ,
Pada suatu saat gadis itu tidak rela, saat mendear kabar dari mama papa kekasihnya , bahwa kekasihnya telah pergi , dan pada saat itu mereka masih ldrn .
Sebelum meninggal memang kekasihnya tidak pernah mengasih kabar kepada sang gadis , namun papa mama sang kekasih pernah bilang , bahwa sang lelaki itu dari kecil sudah mempunya sakit asma .
Dengan tidak relanya sang gadis di tibggal pergi oleh kekasihnya , apa yang terjadi dengan sang gadis?!
Baca ceritanya duluu
Jan lupa votee or komen
hopefully cerita gw seru , bcs ragu aja ma cerita gw , karna gw baru pertama nulis
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.