Nadhira Rima Kaynafira. Easy going, cerewet, pintar, bahagia. Perempuan itu tidak pernah terlihat murung. Walaupun bukan berasal dari keluarga tajir melintir, Nadhira selalu mendapatkan semua yang dia inginkan. Tapi saat ayahnya mendaftarkannya di sebuah Madrasah Aliyah, Nadhira benar benar tidak diijinkan menolak. Entah kenapa, Nadhira menganggap hari itu adalah awal jiwa bebasnya mulai dikekang. Nadhira yang bahkan tidak bisa mengaitkan jarum pentul di kerudungnya, tiba tiba diharuskan memakai penutup kepala itu selama pembelajaran. Bacaan sholat saja dia lupa lupa ingat, diwajibkan sholat Dzuhur berjamaah. Hampir saja ia dikeluarkan karena dianggap ilmu agamanya masih sekelas anak TK. Untung saja otak encer Dhira membantunya di pelajaran akademik. Membuatnya menjadi langganan olimpiade matematika mewakili MA Ar-Rahman tanpa dilihat lancar tidaknya dia membaca Al-Qur'an. Tapi satu orang bernama Muhammad Arfan Syakieb tiba tiba mengusik ketenangan jantung Dhira. Arfan yang lebih banyak diam, tegas, dan lumayan menarik hati banyak perempuan itu sangat tidak peduli pada urusan orang lain. Berbeda dengan Dhira yang sudah terbius ketampanan anak itu sejak pertama kali melihatnya. Mengikutinya kemanapun tanpa malu mengungkapkan rasa sukanya. Ya, Dhira terbiasa mengejar apa yang dia inginkan sampai dapat. Tapi apa Dhira sanggup menarik Arfan menjadi pacarnya? Atau malah dirinya yang terpengaruh Arfan menjadi lebih dekat dengan Islam? Apakah bisa Dhira menjadi Alim, demi Arfan? "Astaghfirullah, jangan deket-deket!" -Muhammad Arfan Syakieb "Kenapa? Kan aku suka sama kamu." -Nadhira Rima Kaynafira Happy reading yaaaππ€All Rights Reserved
1 part