Pagi yang cerah untuk memulai hari yang semakin berat, dalam hitungan mundur ring tinju kian terbuka lebar. Sorak sorai semangat dari siapapun hanya terdengar seperti ejekan, terus mengutuk karena gadis yang tidak diharapkan kehadirannya ini melaju ke babak penyisihan nasional. Secangkir kopi hitam hangat yang berdiri di meja tampak menggoda untuk kusesap. Selagi menunggu perempuan tua di dapur yang sedang sibuk dengan peralatan masaknya, sebuah pesan siaran masuk dari kontak 'Giny' di aplikasi chat terkenal, WhatsApp, Yuk kirim pesan rahasia buatku secara anonim, tap link https://bit.ly/amoraSM Seberkas senyum kecil membuncah tanpa sengaja, getir jiwa kebencian yang selama ini kupendam menyeruak. Tak perlu waktu lama bagi ponselku untuk menampilkan situs web yang dimaksud. Kutaruh cangkir itu kembali ke tempatnya, dan dua ibu jari bersiap menari di atas keypad. Secret Message : Lebih baik Kita tidak pernah saling bertemu, karena selalu ada alasan bagiku untuk membencimu. Jika Aku tau takdir akan mempertemukan Kita seperti ini, lebih baik Aku mati. Sent. Note : dalam cerita ini terdapat kalimat sadis (maybe, menurutku sih biasa aja) harap dicermati dan buang negatifnya!