Di luar sana, mamanya sudah amat marah. Mengamuk tak terima. Bagaikan direndahkan, seolah olah prosesi pernikahan ini dianggap hanya mainan sahaja.
Urat urat nadinya tertarik, gigi graham yang saling bergemeletuk menandakan ledakan emosi yang masih coba untuk ditahan.
Hingga ia menguatkan diri untuk coba keluar dari kamar ini, mencoba untuk menenangkan hatinya, mendinginkan kepala demi menemukan jalan keluar dari semua masalah.
"Ya. Saya setuju untuk menikahi adiknya isyana." Jawaban mantap keluar dari bibir pria ini.
Seolah-olah ia sedang memainkan peran boneka yang bisa diganti kapanpun, jika yang satunya rusak.
Betapa keji dan sangat tidak manusiawi.
Mengganti mempelai wanita dengan seenaknya demi menjaga kehormatan dua keluarga.
"Astaghfirullah.. air, nyebut kamu ini." Jerit mamanya.
"Kamu tidak boleh memainkan perasaan wanita, apalagi dengan adik isyana yang tidak tahu apa apa." Lanjut mamanya.
"Iya nak, kita batalkan saja pernikahan ini. Mungkin memang kamu tidak berjodoh. Papa tidak mau kehormatan keluarga kita di permainkan oleh mereka." Tuntut papanya sembari menunjuk keluarga pramudya yang tak tahu malu.
Mereka datang untuk meminta maaf, putri tertua mereka sudah pergi dengan meninggalkan arang yang mencoreng wajah kedua orangtuanya.
Dan ya, sebagai ganti rugi mereka lebih memilih untuk mengorbankan hati anak bontotnya yang tidak tahu apa apa perihal masalah ini.
Dengan membawa kertas biodata yang ntah bagaimana bisa sampai pada tangannya sendiri.
Disana tertulis sebuah nama dengan jelas, begitupun dengan daftar riwayat hidupnya.
Tertanda : Ilyana Prescilla.
Teruntuk : Airshaka Ganendra.
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri.
satu judul cerita Mimin usahakan paling banyak 5 chapter oke!! Mimin update suka-suka sesuai mood🤣🤪
Huah kaget rame😭 Mimin iseng doang tapi rame😭 BTW Guys, ini cuma fiksi, apapun bisa terjadi 😚