"Menggegam saja belum, mengapa aku harus melepaskan?" Siapa bilang aku tak pernah menggenggamnya? Jangankan menggenggam, aku bahkan dijadikan rumah untuk pulang baginya. Bahuku bahkan dijadikan sandaran untuk kepalanya, dan aku bahkan juga dijadikan diary tempat ia mencurahkan keluh kesahnya. Walau saja, aku tak pernah ia jadikan bintang di hatinya.