Story cover for Nyanyian Balas Budi by jdhaiwin
Nyanyian Balas Budi
  • WpView
    Reads 177
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 10
Sign up to add Nyanyian Balas Budi to your library and receive updates
or
#7sajakindonesia
Content Guidelines
You may also like
"ARGON" Untukmu Bidadari Hatiku by D_Prayogo
5 parts Complete
semua kisahku bermula saat pertama engkau hadir dihadapan mataku. wajah itu tak pernah hilang dari bayangan anganku. selalu menghanyut senyummu dalam kalbuku. semua kisah puisi hanya menggambarkan tentang keindahan dirimu. tak pernah bosan tanganku menulis untukmu. tak pernah lelah jemariku melukiskan indahnya parasmu. sinar mentari,tiupan angin,desiran rumput,kemersik daun,kicauan burung,gemercik air, bag menggambarkan pesona indah parasmu. alunan seruling bambu,senduh dentingan gitar, terus mengiringi merdu suaramu dalam relung hatiku. tak pernah lupa selalu terngiang dalam kepalaku " bang Ar!". setiap saat, setiap hari, aku berusaha selalu ada untukmu. menjagamu sekeras apa pun, membimbingmu sejauh apa pun, menuntunmu sesulit apa pun. bagai sepasang merpati yang selalu terbang beriringan, bagai sepasang kelinci yang selalu melompat bersamaan. namun, aku hanyalah akar untukmu. yang menopangmu, menjaga agar kau tetap berdiri.namun, aku hanyalah aliran air untukmu. yang menjadi wadah untukmu berenang semakin jauh. senyummu adalah bahagia untukku, namun tangismu bukanlah sedihku. karena aku harus kuat untuk membuatmu tersenyum sepanjang hari. hingga kau melantunkan suara merdumu "bang Ar!". namun, bagai dentuman guntur di siang bolong, bagai derasnya hujan di panas terik. semua berubah karena ke egoisanku. karenaku, bunga yang indah mekar kini layu dan gugur. karenaku, angin sepoi peniup melodi kini menjadi badai topan yang ganas. yang tinggal hanya dentingan pedang yang beradu, hanya desingan peluru yang memburu. saling membekas luka, menyayat sembilu dalam relung hati. menjatuhkan merpati, membinasakan kelinci, menumpahkan darah di sepanjang perjalanan yang tersisa. kini hanya ada akar tanpa pohon, air tanpa ikan, dan selembar kertas putih. kini yang terbakar hanya amarah yang mengatakan "tolong jauhi aku!".
From Leiden by rzkaldea
3 parts Complete
Di luar hujan rintik membasahi bentaran langit dan rerumputan yang tumbuh disekitar halaman dan ayunan. Entah pertanda apa yang mengundang cuaca sesendu hatiku selama 6 tahun silam. Senyuman-senyuman indah sudah kewajiban tersendiri bagiku untuk orang-orang yang kusayang disekelilingku. Semakin lama aku mengunyah makanan semakin deras pula hujan yang menyapa. Seperti ada yang tertarik untukku berlama-lama melepaskan kerinduan tersendiri untuk sahabat lamaku. sepertinya Allah sedang menunjukkan kesedihanku lewat cuaca. "Assalamuallaikum kio taufan." tiba-tiba suara pria mengetuk pintu rumah mereka. "Siapa itu hujan hujan bang?." tanya kiori dengan suaminya yang dia mulai berdiri untuk menuju pintu. Lalu tangan taufan cepat meraih tangan kiori agar kiori tetap berada di meja makan tetapi niatnya kuhentikan karna kulihat wajah dan mata mereka saling beradu seperti ada sesuatu yang mereka sembunyikan dariku. "Biar aku saja taufan yang membuka pintunya, akukan sudah selesai makan kalian lanjutkan saja makannya" kuraih handphoneku agar dapat berkaca untuk membenahi jilbabku yang tadinya rusak kurasa. Lalu ku buka pintu dengan pelan dan kulihat seseorang yang berdiri dihadapanku. "Asstaghfirullah Rifqy." bagaikan kilat yang menyambar jantungku, handphoneku pun terjatuh dari genggaman tanganku. "Dhe...a!" lalu dia berpaling dari hadapanku dan berlari di bawah derasnya hujan yang mengguyur halaman rumah sahabatku. berlalu menuju mobil dan sama sekali tidak mau melihatku. "Tunggu sebentar!" lalu kukejar dia mengarah mobilnya tetapi dengan tancap dia meninggalkanku dengan hujatan air hujan yang membasahi jilbab serta tubuhku, dibawah derasnya hujan yang menghujat perasaanku. Kutelungkupkan tangisanku dan rasa sesalku untuk mengejarnya, kulihat dengan samar alphard merah semakin meredup dan hilang di tikungan simpang empat. Tatap aku, rasakan tangisku rifqy....
You may also like
Slide 1 of 10
Surat si Perindu Langit [REVISI] ✓ cover
Seventeen cover
"ARGON" Untukmu Bidadari Hatiku cover
TAK SEINDAH JINGGA cover
From Leiden cover
Highway 1009 ||Sim Jaeyun - Jake|| (TERBIT) cover
Setulus Rasa Untuk Kehidupan cover
Sasmita Nivriti cover
Madah Qolbu❣️ cover
Goresan Pena cover

Surat si Perindu Langit [REVISI] ✓

17 parts Complete

"Aku selalu merindukan langit, tapi aku tak yakin bisa meninggalkan orang-orang yang ku cintai di bumi." -Ghaza Albirruni- "Wahai perindu langit, ajarkan aku tuk merindu pada Rabbmu, Sang Pemilik Langit." -Hagia Sophia ©YusiAlfatih