"Apakah kita tidak punya kesempatan lagi untuk bersama?" Terngiang kembali ucapan Krisna dengan nada yang hampir tak bisa ditangkap telinga. Mata mereka berdua nanar, saling menatap. Terlintas lembaran-lembaran hari yang pernah mereka tulis bersama. Ariane menutup mata mencoba menghapus semua cerita, sementara susah payah disusutnya ujung-ujungnya yang telah membasah. Ariane menatap kaki senja yang memerah. Hatinya tersayat berdarah. Akankah Ariane kembali pada Krisna? Atau justru bersama Jay, pria yang menolongnya untuk meraih cita-citanya?