Bagaimana perasaan kalian jika rencana kalian gagal untuk menuruti permintaan kedua orang tua?lalu kenapa harus ia? Kenapa tidak kakaknya saja yang harus ke pesantren? Merasa dirinya tidak diadilkan yang Fira rasakan? Padahal ia tidak tau bahwa ia yang di istimewakan. setelah dirinya mengalah,berapa tahun kemudian dirinya malah dijodohkan dengan gusnya sendiri,siapa kira safira akan menjalani hidup yang tak bisa ia tolak dari orangtuanya?? apakah safira bisa menjalani rumah tangganya dengan om gusnya sendiri?