Melody tahu, segala sesuatu di dunia ini memang sudah menjadi takdir. Tapi ia masih tidak mau menerimanya. Melody tahu, apa yang datang akan pergi. Tapi ia ingin egois, menahan semua yang datang untuknya untuk tidak pergi. Melody tahu, kalau bersedih tidak boleh berlarut-larut. Tapi ia ingin meresapi tiap jengkal perasaan menyesakkan ini. Melody tahu tapi ia memilih pura-pura tidak tahu dan menulikan logika, membiarkan perasaannya menyeruak menguasai dirinya. 365. Dari Panca untuk Melody-nya.