Laura melotot rasanya ingin mencekek leher cowok itu sekarang juga. "Plastik pala lo, mendingan gue pacaran sama Jaemin dari pada sama ketos sengklek kaya lo Naresh Mahendra!" Cowok yang sering di sapa Aresh itu semakin mendekat kan wajahnya, hingga deru nafas keduanya bisa dirasakan masing-masing. Refleks Laura langsung menjauhkan wajahnya dari tatapan tajam dari Aresh. "Gausah ngarep bisa pacaran sama si Jaemin, maupun Jaeman siapapun namanya. Yang pasti dia gatau lo hidup Ra" lanjut cowok itu sambil mengembalikan buku matematika yang dia contek tadi. ••• (Follow dulu sebelum membaca)