Sekarang aku sadar bahwa persahabatan cewek dan cowok tidak akan berjalan mulus sesuai yang aku inginkan. Semua pada akhirnya akan berakhir entah menjadi orang asing yang tak mau saling kenal lagi, atau menjadi kekasih yang sama sama tidak mau kehilangan. Aku tau beberapa cerita persahabatan di novel yang sering kubaca. Dan semua endingnya nyaris sama, Tapi kenapa yang aku alami ini berbeda. Bahkan jauh berbeda. Tapi walau aku tau persahabatan cewek dan cowok tak akan abadi, ya setidaknya aku tak melewatkan satu momen pun bersama mereka. Mereka 3 sahabatku yang selalu berusaha membuatku selalu tersenyum dengan cara mereka sendiri. "Kamu Sadar gak sih sebenarnya aku sejak dulu menyukai mu. Aku cinta, dan aku mau kamu jadi milikku seorang. Iya aku tau aku egois. Tapi jujur itulah yang aku mau" kata salah satu dari 3 sahabatku, Sambil menangis dia memegang tanganku sambil berlutut. Aku hanya bisa terdiam dan tak bisa berkata apa pun. Jujur aku terkejut aku tak menyangka akan mendengar kata kata seperti ini dari mulut sahabatku sendiri. Aku berjalan di lorong sekolah dan bertemu dengan salah satu sahabatku. Tapi kami hanya berpapasan Tanpa bertegur sapa. Jangankan bertegur sapa saling pandang pun kami tidak. "Semua kulakukan hanya untukmu. Tapi kalo kamu merasa terganggu. Aku minta maaf. Dan aku tak kan mengganggu mu lagi" Kata dia sambil beranjak pergi Aku hanya bisa menangis. "Semua akan berakhir dengan bahagia, kalo belum bahagia berarti belum berakhir" tapi kenapa aku merasa ini akhir dari semuanya. Dan nyatanya ini berakhir dengan kesedihan. "I love you" katanya kepadaku "I love you too" jawabku sambil tersenyum kepadanya Aku tak menyesali semua yang terjadi dalam hidupku. Karena aku sangat menikmati semua tragedi dalam hidupku. Aku tak kehilangan semuanya. Aku cuman merindukan beberapa momen yang tak kan pernah aku lalui lagi bersamanya.All Rights Reserved