Obsession [AtsuHina]
  • Reads 13,511
  • Votes 1,098
  • Parts 7
  • Reads 13,511
  • Votes 1,098
  • Parts 7
Ongoing, First published Aug 28, 2021
Mature
Hinata Shouyo, harus hidup dalam belenggu dari seseorang yang terobsesi padanya. 

"lepaskan aku!"

"tidak! Kau harus menjadi milikku! Hanya milikku!"

"aku mencintaimu!"

"jika kau mencintaiku, lalu kenapa kau malah membunuh nyawa yang tak bersalah!"

"karena mereka mencoba menjauhimu dariku!"

"it's not love but obsession!"

>Miya Atsumu x Hinata Shouyo [AtsuHina]
⚠️typo, adegan kekerasan ⚠️
⚠️angst? Maybe ⚠️
⚠️ ALUR MAJU MUNDUR⚠️
🔞BL, GAY, HOMO, BXB 🔞
All Rights Reserved
Sign up to add Obsession [AtsuHina] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Fiction -sungjake✔ cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife [PO] cover
Little Dumplings cover
The Best Of Miracle cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa [End💗] cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.