Tidak ada kata menyerah dalam kamus Elisa untuk mengejar dokter tampan bernama Ilham. Semua dia korbankan termasuk cita-citanya hanya untuk bersanding dengan Ilham. Namun sayang, dokter muda itu selalu menatapnya tak suka. Elisa berharap suatu hari nanti Ilham mau melihatnya dan mencintainya Walau Elisa rasa mustahil dia tetap berusaha semaksimal mungkin. Meski pada akhirnya dia menuturkan kata "Setidaknya aku pernah berjuang walau gagal" dia bahagia. "Mas Ilham, kamu tau aku suka kamu, tapi kenapa kamu gak suka aku?" dokter itu meneliti penampilan gadis yang melontarkan pertanyaan itu padanya. Laki-laki itu menghembuskan nafas lelahnya. Pertanyaan itu lagi itu lagi. dia muak mendengarnya. Entah apa lagi jawabannya kali ini. "rambut keriting ngembang? lo bukan tipe gue" sarkas Ilham. "kenapa?" balas Alisa menyentuh rambut keritingnya. "susah diatur" jawab Ilham cepat. "aku bisa lurusin" kata Elisa tak tau malu. "Gak ada prinsip" ucap Ilham ketus. "awas loh nanti ada yang tertarik dengan rambut keritingku, terus mereka beli mahal entar nyesel lo kalau rambutku sudah di beli orang" kata Elisa manja. "lo jual gratisan juga gue gak akan beli, seandainya suatu hari gue sakit dan cuman rambut keriting lo aja yang bisa nyembuhin gue, amit-amit gak sudi gue. Jadi berhenti tanya gue dengan pertanyaan goblok lo" ucap Ilham kasar meninggalkannya. Elisa mengelus dadanya yang terasa perih. "aku berdoa semoga kamu tetap sehat" ucap Elisa tersenyum menatap punggung laki-laki yang dia cintai. DILARANG KERAS UNTUK MEMPLAGIAT KARYA SAYA!!! TO PLAGIATOR : TOLONG JANGAN JANGAN BAJAK KARYA SAYA!!! SAMA-SAMA PUNYA OTAK KAN? GUNAKAN OTAK ANDA UNTUK BERKREATIFITAS!!!All Rights Reserved