"Kapan ya gue jadi orang kaya, lelah hati dan jiwa jadi orang misquen melulu. Pokoknya gue harus jadi orkay alias orang kaya! Supaya gue bisa beli makanan yang banyak, punya rumah kek istana Berbie, trus tangganya muter biar kek ala-ala India gitu. Hahaha udah gila gue ngehalu mulu. Tapi gakpapa gue terhibur dengan ocehan gue sendiri, itung-itung reflesing sebelum ulangan."
"Sumpah lo cewek ter-gila yang gue kenal, kadang bisa jadi bijak banget, kadang malah bisa kek orang gila. Sumpah deh lo tuh kan pinter, tapi masa tingkah lo kek orang miring gini!"
____________
"Aku janji, aku bakal deketin Raihan supaya aku bisa menjatuhkan dia dari posisi peringkat pertama itu, aku bakal cari kelemahannya dan akan aku jadikan senjata untuk menyerangnya. Mama tenang aja, aku sebentar lagi akan menyingkirkan cowo ambisius itu kemudian aku bakal jadi primadona kelas dan mama akan merasa bangga padaku."
"Mama pegang ucapanmu, kalo sampai kamu tidak menjadi peringkat pertama lagi. Mama gak akan segan buat menghukum kamu lebih dari ini!"
____________
"Gimana? Barang yang gue minta udah ada kan di tangan lo? Pokoknya gue gak mau tau, kalo sampe ketauan gue gak akan segan-segan buat ngebunuh lo! Nanti malem temuin gue di tempat biasa, gue bakal transfer uang nya sekarang."
____________
"Ya gue akuin, gue emang malu punya orang tua kayak dia! Semua orang ngiranya gue itu orang kaya, mereka temenan sama gue juga karena mereka ngiranya gue orang kaya yang sama kasta kek mereka. Makanya gue gak mau sampe temen-temen gue tau kalau ayah gue ternyata adalah seorang kuli bangunan. Dan lo, gue harap lo bakal tutup mulut, dan jangan pernah campuri urusan gue lagi!"
"Semiskin-miskinnya gue, gue gak pernah menghina orang tua gue kayak lo. Lo itu emang anak gak tau diri! Udah syukur dilahirin di dunia, lo malah nyakitin perasaan orang tua lo! Dasar anak durhaka!"
____________
Itu adalah potongan percakapan para tokoh-tokoh. Sinopsisnya ada di dalam cerita
Selamat membaca
04-09-2021
YUK FOLLOW DULU SEBELUM BACA 💓
Sepasang mata tajam memandang ke arah lantai 2 tepatnya di koridor kelas XI. Memandang seseorang yang mungkin kakak kelasnya dengan tatapan tertarik.
Tatapan tajam memandang penuh obsesi. ALISTER BRAHMA CAKRABIRAWA anak pemilik sekolah sekaligus pewaris CAKRABIRAWA CORP. Anak tunggal dari pasangan Damian Cakrabirawa dan Gladys Ayu Cakrabirawa. Lelaki yang baru menginjak kelas satu tepat hari ini.
Memiliki paras yang tampan dan tubuh yang atletis banyak wanita yang mengidolakan lelaki tersebut
Tetapi Sifatnya yang arrogan dingin tak tersentuh tersebut membuat mereka takut untuk sekedar mencoba mendekati ataupun menyapa
Tetapi untuk pertama kalinya ALISTER merasa tertarik dengan yang namanya wanita yaitu kakak kelasnya sendiri, GABRIELLA RUBY DJOSALIEM.
Tiba tiba pandangan mereka bertemu. ALISTER yang melihat Gaby memandangnya pun reflek menyunggingkan bibirnya tipis. Tapi di mata Gaby senyuman tersebut mengerikan membuat nya langsung mengalihkan pandangan.
ALISTER mengerutkan dahinya bingung, namun kemudian dia kembali tersenyum tipis. Senyum yang menggambarkan obsesi.
"is mine!" gumam lelaki tersebut dengan senyum smirknya.
[ON GOING]
Aku usahain up tiap hari ya 💗
Hi guys ini cerita pertama aku. Semoga kalian suka yaa ...
Thankyou 💓