Banyak pilu yang kusembunyikan, namun kau hadir, sebagai pelipur nanar. Jiwaku terluka hebat, namun kuntum wangimu, sembuhkan nestapaku. Kita berawal temu, dan kuharap, kita berakhir utuh. Tidak semua kenangan bisa kugambarkan sangat baik, sebab, hanya hatiku yang bisa menilik, betapa sakralnya rindu yang kutampung sangat apik, hingga kelak, kita dipertemukan takdir, yang sungguh indah, kuharap nanti, sampai kita tua dan perlahan mati.All Rights Reserved