"Tam, gimana hubungan lo sama Ara?" Tama mengernyitkan dahinya heran, "kenapa emang?" "gak, keliatannya lo makin lama makin bucin." jawab Daru, sahabat Tama. "gak lupa sama cita - cita kita masuk itb bareng kan?" "menurut gua mah putuskeun aja dulu boi, da jodoh mah teu kamana. lagian lo kunaon teu nyari nu lebih dari si Ara sih?" Usul Fahri. Tama melirik kearah Fahri, "bener, nanti kalau ada waktu pas gua putusin. gua juga sebenernya udh muak." Sejak hari itu, Tama sama sekali tidak dapat menemukan gadisnya.Todos os Direitos Reservados
1 capítulo