Story cover for BULLIES VS BULLY VICTIM by sherylauretta
BULLIES VS BULLY VICTIM
  • WpView
    Reads 34
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 34
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Aug 30, 2021
Kisah antara pembully dan korban bully yang dipertemukan. Lee haechan menghabiskan sebagian waktunya untuk menganiaya orang. Sementara ji sara selalu menjadi sasaran aniaya para pembully  sepanjang hidupnya. Bertemu dengan trauma yang sama namun pelampiasan berbeda. Ibarat dua buah kaktus, semakin dekat mereka saling tertusuk.

"Orang berbuat jahat padamu bukan karena kau baik, tapi karena lemah. Jangan berhenti menjadi baik, tapi berhenti menjadi lemah!"
_lee haechan

"Kau tau? Saat kita menancapkan paku pada kayu. Walaupun kau melepas paku itu, bekasnya tidak akan pernah hilang. Jangan menyakiti orang meskipun kau sedang tidak baik. Karena kau tidak bisa memperbaikinya."
_ji sara
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add BULLIES VS BULLY VICTIM to your library and receive updates
or
#6psycology
Content Guidelines
You may also like
Sulung by Dandelyonnxx
33 parts Complete
Fondasi terkuat dari tiap pasangan yang ada di muka bumi ialah seorang anak. Di anugrahi seorang anak memanglah membahagiakan tapi bukan berarti anak itu harus di kucilkan apabila ia tak sanggup tuk raih apa yang orang tuanya mau. Seperti anak sulung keluarga .... yang selalu di tuntut ini dan itu, yang selalu di minta untuk sempurna, yang di minta untuk mengharumkan nama baik keluarga, yang selalu di cap salah dalam hal yang ia lakukan. Bahkan kesalahan yang di perbuat belum tentu menjadi kebwnaran bahwasannya anak malamg itu bersalah. Tidakan ini justru tanpa di sadari, membuat anak sulung itu juga akan rapuh, tak selamanya ia dapat menjadi sempurna ia akan mendapat kekurangan, tidak selamanya ia dapat mengharumi nama baik keluarga. Ia juga manusia yang mudah rapuh, jangan terus tuntut ia melakukan hal yang tidak selalu dirinya bisa untuk lakukan, jangan buat anak itu di benci oleh orang terdekatnya akibat tingkah para orang tua yang membatasi kesosialitaannya pada dunia luar selain rumah. Biarkan ia mendapat sandarannya sendiri untuk menangis dan bercerita, biarkan ia bebas sejenak dari kata-kata yang terombang-ambing dalam pikirannya. Jangan paksakan banyak hal pada dirinya. ''Ayah, Bunda, maaf- Esa belum bisa jadi anak yang baik buat kalian ...'' ''No, udah dulu ya, Nak. Nanti dadanya sakit, Esa itu anak paling hebat yang pernah ayah miliki.'' ''Esa, sayangnya Bunda. Semangat terus ya biar bisa bareng lagi sama kita. Nanti Bunda janji bakal bawa sama masakin semua yang Esa mau, oke!?'' ''Bang, Esa ... Jidan mau abang temenin main nanti.''
Deadly Obsession | HH by nengmimpi_dunianya
49 parts Complete
[2nd Haechan Harem Universe] Lee Haechan-seorang pria yang terkenal dengan sifat tengil di kampus. Namun, di balik sikap tengilnya, ia juga menjadi salah satu mahasiswa laki-laki yang paling disukai karena wajah manis dan kulit sawo matangnya. Fakultas Teknik menjadi pilihan hatinya. "Mending ambil Fakultas Teknik aja. Lebih gampang." - Lee Haechan. Namun, masa-masa menyenangkan di bangku kuliah itu tidak bertahan lama. Pertemuannya dengan The Jung Siblings menjadi awal dari mimpi buruk bagi Haechan. Kenapa? Obsesi, posesif, dan protektif-mereka semua gila! Mereka akan melakukan apa saja demi mendapatkan Lee Haechan. "Pilihanmu hanya dua: ya, atau harus." - Mark Jung. "Setiap napasmu adalah milikku, begitu juga setiap langkah yang kau ambil." - Jeno Jung. "Ride or die?" - Jaemin Jung. "Kau bisa lari, tapi tidak akan pernah lepas dari pandanganku." - Jisung Jung. Bukan hanya The Jung Siblings, Haechan juga menjadi incaran dua pria lain yang masih memiliki hubungan keluarga dengan mereka. "Sepertinya, kau cocok menjerit kesakitan di bawahku." - Huang Renjun. "Berurusan dengannya berarti berurusan dengan kami." - Zhong Chenle. Apa yang akan Haechan lakukan? Bisakah ia terus berlari dan menghindari mereka? ⚠️DISCLAIMER⚠️ ❗️Kisah ini mengandungi kata-kata kasar, adegan 18+. ❗️Jika anda masih dibawah umur, diharapkan anda jangan membaca terlebih dahulu. Jika sudah valid, baru bisa. ❗️JANGAN SALPAK! ⚠️DILARANG MEMPLAGIAT⚠️ START: 9/03/2025 END:
You may also like
Slide 1 of 10
Sulung cover
A DEADLY SMILE || NOMIN || END ✔ cover
DISASTER || Renjun cover
Rainbow cover
When I Was 13  [Hyuckren] ✔ cover
Haechan is ours |ᴇɴᴅ s1| cover
How about me? (Jaeren)  cover
MUTE BOY [MARKHYUCK]✔ cover
Deadly Obsession | HH cover
Ayah, Peluk Aku Sekali Saja cover

Sulung

33 parts Complete

Fondasi terkuat dari tiap pasangan yang ada di muka bumi ialah seorang anak. Di anugrahi seorang anak memanglah membahagiakan tapi bukan berarti anak itu harus di kucilkan apabila ia tak sanggup tuk raih apa yang orang tuanya mau. Seperti anak sulung keluarga .... yang selalu di tuntut ini dan itu, yang selalu di minta untuk sempurna, yang di minta untuk mengharumkan nama baik keluarga, yang selalu di cap salah dalam hal yang ia lakukan. Bahkan kesalahan yang di perbuat belum tentu menjadi kebwnaran bahwasannya anak malamg itu bersalah. Tidakan ini justru tanpa di sadari, membuat anak sulung itu juga akan rapuh, tak selamanya ia dapat menjadi sempurna ia akan mendapat kekurangan, tidak selamanya ia dapat mengharumi nama baik keluarga. Ia juga manusia yang mudah rapuh, jangan terus tuntut ia melakukan hal yang tidak selalu dirinya bisa untuk lakukan, jangan buat anak itu di benci oleh orang terdekatnya akibat tingkah para orang tua yang membatasi kesosialitaannya pada dunia luar selain rumah. Biarkan ia mendapat sandarannya sendiri untuk menangis dan bercerita, biarkan ia bebas sejenak dari kata-kata yang terombang-ambing dalam pikirannya. Jangan paksakan banyak hal pada dirinya. ''Ayah, Bunda, maaf- Esa belum bisa jadi anak yang baik buat kalian ...'' ''No, udah dulu ya, Nak. Nanti dadanya sakit, Esa itu anak paling hebat yang pernah ayah miliki.'' ''Esa, sayangnya Bunda. Semangat terus ya biar bisa bareng lagi sama kita. Nanti Bunda janji bakal bawa sama masakin semua yang Esa mau, oke!?'' ''Bang, Esa ... Jidan mau abang temenin main nanti.''