- Bulan dan Pundaknya - Teruntuk kamu yang tersesat di sebuah labirin dengan jalan keluar yang entah dimana. Teruntuk kamu yang lelah menopang beban dan jengah karena dihantui perasaan tak karuan. Teruntuk kamu yang merindukan pundak ternyaman sebagai tempat untuk bersandar. Istirahatlah. Dan, ingat. Sebuah satelit bernama Bulan juga selalu bersinar kala siang maupun malam. Walau dia tahu sinarnya kala siang tak pernah dihiraukan. Dia tahu, matahari bukan musuhnya. Tetapi, mereka memang ditakdirkan 'tuk saling melengkapi. - Aylin Binara Davira - Alkina Binari Davina